Advertisemen
Para wanita yang sudah melahirkan rawan mengalami kelemahan otot dasar panggul. Padahal, otot dasar panggul tersebut bisa membuat seks semakin membara dan bergairah.
Alasan itulah yang membuat kaum wanita harus mulai melatih otot dasar panggulnya dengan cara kegel.Sebenarnya kaum wanita sudah mengetahui dan mengerti perlunya latihan otot dasar panggul, namun sebagian wanita yang mengetahui cara latihan yang benar, dan berakhir dengan salah latihan.
"Kebanyakan wanita tahu mereka harus melakukan latihan otot dasar panggul, tetapi lebih dari 50 persen wanita atau perempuan tidak tahu bagaimana melakukan kontraksi otot-otot dasar panggul atau selangkang yang benar dan 25 persen para wanita melakukannya dengan cara yang merugikan," kata Elizabeth Evans, seorang fisioterapis specialis kesehatan perempuan dan kondisi otot panggul, seperti dilansir Elle, ditulis hari Rabu, tanggal 23 December 2015.
Otot dasar panggul dan otot daerah selangkang yang sehat tak hanya membuat kehidupan seksual wanita semakin hebat. Kumpulan otot dan jaringan, yang berada di dasar panggul dan daerah selangkang wanita, pada dasarnya memegang rahim, kandung kemih dan usus.
"Otot dasar panggul yang tersembunyi dari penglihatan membuat wanita sangat sulit memvisualisasikan atau terhubung dengannya," jelas Evans
Namun, otot dasar panggul yang lemah bisa menyebabkan prolaps organ panggul. Kondisi tersebut membuat kandung kemih, usus atau rahim turun atau bahkan keluar dari vagina (alat kelamin wanita). Apabila sudah terjadi maka membutuhkan pelatihan yang ekstensif, penggunaan alat vagina atau operasi untuk memperbaikinya.
Otot dasar panggul yang lemah juga membuat wanita sering pipis di celana (buang air kecil). Penelitian dari Agency for Healthcare Research and Quality menemukan, sekitar 45 persen wanita menderita inkontinensia urine (alias kebocoran), dan sampai 30 persen wanita muda yang menjadi korbannya.
'Begitu banyak perempuan atau wanita menderita berdiam diri, berpikir normal memiliki libido rendah, kurangnya orgasme, ketidakmampuan untuk melumasi dengan benar, inkontinensia urine dan nyeri punggung bawah,' kata ahli keintiman otodidak Kim Anami.
'Tapi itu tidak normal.'
Anami yang telah menghabiskan waktu 20 tahun mempelajari tantra, jamu dan meditasi, dan sekarang menjalankan latihan kung-fu vagina membantu wanita mengenal otot dasar panggul dan selangkang yang membingungkan ini menjadi lebih baik.
Selain kehamilan, usia juga berkontribusi melemahkan otot dasar panggul. Setiap ketegangan yang berulang pada daerah tersebut, baik melalui sembelit, kondisi pernapasan kronis atau olahraga berdampak tinggi, dapat menyebabkan dasar panggul yang lemah.
"Ada juga sekelompok wanita yang memiliki otot dasar panggul yang benar-benar terlalu tegang dan mereka mengalami gejala serupa karena disfungsi," jelas Evans.
Add Comments